Saturday, 2 April 2011

“semuanya itu sudah terjadi… dan biarkanlah waktu yang akan menghapusnya, bagaimanapun jua sebagai manusia pasti mempunyai noda hitam dalam hidupnya…. sudahlah kawan, mari kita lupakan semuanya, dan sekarang aku hanya ada kata maaf dan rindu yang mendalam to selamanya”

Cukup lama derita itu bersarang
Hati memudarkan warna dalam kebiruan
tak terhitung rintihan hati dan langkah tertatih dalam kesendirian
Mata tatapkan keburukan pada diri

Akar cinta itu tercabut
Kata berontak susutkan ketakutan, makna dalam mengena pada hati
Jauh beban dalam pandangan, curahkan dalam wadah kesedihan
Atur jiwa tak terujar dalam, akankah sasaran memutar tepat bidang

Derita dalam hidup beri beri ajaran, tentang kekejaman sesama
Semua ada dalam makna mungkin terungkap atau tidak
Kias arti dalam kehidupan kata-kata bathil, tembuskan kemulian semu
Benar kata dalam menjadi pengertian

Tak ada guna surutkan langkah
Selalu mengiringi langkah, bersama bayangan kegelapan
Bersama siang yang tak cerah, tak terlihat dari kejauhan
Tampaklah hanya ceria tanpa rasa

Yang lalu hanya membuat, Kemuraman pegangan jalinan
Terasa waktu hanya terlewatkan dengan injakan yang tak pasti
Hanya kata yang tak dalam bersujud di antara keinginan yang begitu besar
Untuk raih segala impian yang terasa cuma menyarangkan kecemasan, ketegangan
Di antara harapan terbentang banyak keinginan