Tuesday, 29 November 2011

cinta penipu.?

Cinta yang tak pernah habis untuk dibicarakan, entah berapa ribu bahkan jutaan kata-kata mutiara tentang cinta untuk diucapkan, direnungkan, dikhayalkan, namun belum tentu bisa direalisasikan. Entahlah, cinta memang aneh dan bisa diungkapkan dengan kata-kata mutiara cinta sesuai dengan situasi dan kondisi. Kumpulan kata-kata mutiara cinta dibawah ini mungkin bisa memberi inspirasi bagi anda untuk mengungkapkan betapa dalam cinta anda pada si dia.

Cinta sebenarnya tidak buta. Cinta adalah sesuatu yang murni, luhur dan diperlukan.
Yang buta adalah bila cinta itu menguasai dirimu tanpa suatu pertimbangan.

Bukan laut namanya jika airnya tidak berombak, bukan cinta namanya jika perasaan tidak pernah terluka,
bukan kekasih namanya jika hatinya tidak pernah merasa rindu dan cemburu.

Cinta bukanlah dari kata-kata tetapi dari segumpal keinginan diberi pada hati yang memerlukan.
Tangisan juga bukanlah pengobat cinta karena ia tidak mengerti perjalanan hati nurani.

Kejarlah cita-cita sebelum cinta, apabila tercapainya cita-cita maka dengan sendirinya cinta itu akan hadir.

Cinta seringkali akan lari bila kita mencari, tetapi cinta jua seringkali dibiarkan pergi bila ia menghampiri.

Cinta pertama adalah kenangan, Cinta kedua adalah pelajaran, dan cinta yang seterusnya adalah satu keperluan
karena hidup tanpa cinta bagaikan masakan tanpa garam. Karena itu jagalah cinta yang dianugerahkan itu
sebaik-baiknya agar ia terus mekar dan wangi sepanjang musim.

Kecewa bercinta bukan berarti dunia sudah berakhir. Masa depan yang cerah berdasarkan pada masa lalu
yang telah dilupakan. Kamu tidak dapat melangkah dengan baik dalam kehidupan kamu
sampai kamu melupakan kegagalan kamu dan rasa kekecewaan itu.

Hanya diperlukan waktu semenit untuk menafsir seseorang, sejam untuk menyukai seseorang dan
sehari untuk mencintai seseorang, tetapi diperlukan waktu seumur hidup untuk melupakan seseorang.

Hidup tanpa cinta sepeeti makanan tanpa garam. Oleh karena itu, kejarlah cinta seperti kau mengejar waktu dan apabila kau sudah mendapat cinta itu, jagalah ia seperti kau menjaga dirimu. Sesungguhnya cinta itu karunia Tuhan Yang Maha Esa.

Dalam sebuah percintaan, janganlah kamu sesali perpisahan tetapi sesalilah pertemuan.
Karena tanpa pertemua tidak akan ada perpisahan. Menikahlah dengan orang yang lebih mencintai diri kita
daripada kita mencintai diri orang itu. Itu lebih baik daripada menikahi orang yang kita cintai tetapi tidak menyintai
diri kita karena adalah lebih mudah mengubah pendirian diri sendiri daripada mengubah pendirian orang lain.

Cinta yang suci dapat dilihat dari pengorbanan seseorang, bukanlah dari pemberian semata.

Ibaratkalah kehilangan cinta itu seumpama hilangnya cincin permata di lautan luas yang tiada bertepi dan harus dilupakan.

Cinta tidak selalu bersama jodoh, tapi jodoh selalu bersama cinta.

Kata pujangga ; Cinta letaknya di hati, meskipun tersembunyi, namun getarannya jelas sekali. Ia mampu mempengaruhi fikiran sekaligus mengendalikan tindakan kita sehingga kadangkala kita melakukan hal terbodoh tanpa kita sadari.

Cinta dimulai dengan senyuman, tuumbuh dengan dekapan dan seringkali berakhir dengan air mata.

syahadat pada umumnya

Ketika saya melihat syahadat para pengikut nabi baru itu di TV, yang akhirnya di hukum sebagai kesesatan karena dianggap berbeda dengan syahadat pada umumnya. Maka kembali pikiran aneh saya bekerja, bagaimana kira kira pandangan masyarakat mengenai sasahidan (syahadat) dari Syech Siti Jenar berikut ya?
Aku bersaksi di hadapan Dzat-Ku sendiri
Sesungguhnya tiada Tuhan selain Aku
Aku bersaksi sesungguhnya Muhammad itu utusan-Ku
Sesungguhnya yang di sebut Allah itu badan-Ku
Rasul itu rasa-Ku
Muhammad itu cahaya-Ku
Akulah yang hidup tidak terkena kematian
Akulah yang kekal tanpa kena perubahan di segala keadaan
Akulah yang selalu mengawasi dan tiada sesuatu pun yang luput dari pengawasan-Ku
Akulah yang mahakuasa, yang bijaksana, tiada kekurangan dalam pengertian
Sempurna terang-benderang
Tidak terasa apa-apa
Tidak kelihatan apa-apa
Hanya Aku yang meliputi seluruh alam dan kodrat-Ku
Dan terus terang mungkin jika dia yang dianggap menucapkan syahadat ini, masih hidup dan kebetulan bertemu dengan kamu, maka niscaya tanpa ragu akan di bunuh di tempat karena dianggap sesat dan menyesatkan. Apalagi jika dia mengaku sebagai beragama Islam, tentu akan semakin cepat di bunuhnya.
Kalo aku sendiri ketika membaca syahadat tersebut, langsung mempunyai pemahaman bahwa kemungkinan saat mengucapkannya, Syech Siti Jenar sudah sirna, yang ada itu hanya Dia sang Keberadaan. Maka yang keluar dari mulut Syech Siti Jenar bukan dari dia melainkan dari Dia. Atau dengan kalimat lain bahwa mulut Syech Siti Jenar sedang di pakai oleh Dia untuk menyampaikan sebuah wahyu. Dan inilah yang sering salah di mengerti, malahan Syech Siti Jenar pun di hukum mati karena dianggap mengaku jadi Tuhan.

terlalu besar jasamu ibu

Sembilan bulan aku berada dalam rahimnya, sakit dan lelah tak dirasakannya.
Hanya kebahagiaan yang memancar dari raut wajahnya hingga lahirlah aku kedunia ini.

Saat aku berumur 1 tahun, dia menyuapi dan memandikanku.
Sebagai balasannya, aku menangis sepanjang malam.

Saat aku berumur 2 tahun, dia mengajariku bagaimana cara berjalan.
Sebagai balasannya, aku kabur saat dia memanggilku.

Saat aku berumur 3 tahun, dia memasakkan semua makananku dengan kasih sayang.
Sebagai balasannya, aku buang piring berisi makanan ke lantai.

Saat aku berumur 4 tahun, dia memberiku pensil berwarna.
Sebagai balasannya, aku corat-coret dinding rumah dan meja makan.

Saat aku berumur 5 tahun, dia membelikanku pakaian-pakaian yang mahal dan indah.
Sebagai balasannya, aku memakainya untuk bermain di kubangan lumpur dekat rumah.

Saat aku berumur 6 tahun, dia mengantarku pergi sekolah.
Sebagai balasannya, aku berteriak "nggak mau!!"

Saat aku berumur 7 tahun, dia membelikanku bola.
Sebagai balasannya, aku lemparkan bola ke jendela tetangga.

Saat aku berumur 8 tahun, dia memberiku es krim.
Sebagai balasannya, aku tumpahkan hingga mengotori seluruh bajuku.

Saat aku berumur 9 tahun, dia membayar mahal untuk kursus pianoku.
Sebagai balasannya, aku sering bolos dan sama sekali tidak pernah berlatih.

Saat aku berumur 10 tahun, dia mengantarku kemana saja, dari kolam renang hingga pesta ulang tahun.
Sebagai balasannya, aku melompat keluar mobil tanpa memberi salam.

Saat aku berumur 11 tahun, dia mengantar aku dan teman-temanku ke bioskop.
Sebagai balasannya, aku minta dia duduk di baris lain.

Saat aku berumur 12 tahun, dia melarangku untuk melihat acara TV & Video khusus orang dewasa.
Sebagai balasannya, aku tunggu sampai dia pergi keluar rumah.

Saat aku berumur 13 tahun,dia menyarankanmu untuk memotong rambut, karena sudah waktunya.
Sebagai balasannya, aku katakan dia tidak tahu mode.

Saat aku berumur 14 tahun, dia membayar biaya untuk kempingku selama sebulan liburan.
Sebagai balasannya, aku tak pernah meneleponnya,mengabarkan keberadaanku.

Saat aku berumur 15 tahun, pulang kerja dia ingin memelukku.
Sebagai balasannya, aku kunci pintu kamarku.

Saat aku berumur 16 tahun, dia ajari aku mengemudi mobilnya.
Sebagai balasannya, aku pakai mobilnya setiap ada kesempatan tanpa peduli kepentingannya.

Saat aku berumur 17 tahun, dia sedang menunggu telepon yang penting.
Sebagai balasannya, aku pakai telepon nonstop semalaman.

Saat aku berumur 18 tahun, dia menangis terharu ketika aku lulus SMA.
Sebagai balasannya, aku berpesta dengan teman-temanku hingga pagi.

Saat aku berumur 19 tahun, dia membayar kuliahku dan mengantarku ke kampus pada hari pertama.
Sebagai balasannya, aku minta diturunkan jauh dari pintu gerbang agar aku tidak malu di depan teman-temanku, ditertawakan sebagai "anak mami".

Saat aku berumur 20 tahun, dia memberiku sebuah motor guna aktivitasku,
dan suatu hari bertanya "Dari mana saja seharian ini?"
Sebagai balasannya, aku jawab, "Ah, Ibu cerewet amat sih, ingin tahu urusan orang!"

Saat aku berumur 21 tahun, dia menyarankan satu pekerjaan yang bagus untuk karirku di masa depan.
Sebagai balasannya, aku membentak "Aku tidak ingin seperti Ibu"

Saat aku berumur 22 tahun, dia memelukku dengan haru saat aku lulus perguruan tinggi.
Sebagai balasannya, aku tagih janjinya untuk kapan bisa ke Luar Negeri.

Saat aku berumur 23 tahun, dia membelikanku 1 set furniture lengkap untuk rumah baruku.
Sebagai balasannya, aku ceritakan pada temanku betapa kunonya furniture itu.

Saat aku berumur 24 tahun, dia bertemu dengan kekasihku dan bertanya tentang keluarga dan rencananya di masa depan.
Sebagai balasannya, aku mengeluh, "Aduuh, bagaimana ibu ini, kok bertanya seperti itu?."

Saat aku berumur 25 tahun, dia membiayai pernikahanku.
Sebagai balasannya, aku pindah ke kota lain menjauh darinya bertahun-tahun.

Saat aku berumur 30 tahun, dia memberikan beberapa nasihat bagaimana merawat bayiku kepada aku dan istriku.
Sebagai balasannya, aku katakan padanya, "Bu, sekarang jamannya sudah berbeda!"

Saat aku berumur 40 tahun, dia menelepon untuk memberitahukan pesta ulang tahun salah seorang kerabat.
Sebagai balasannya, "Bu, saya sibuk sekali, nggak ada waktu."

Beberapa bulan ini, dia sakit-sakitan sehingga memerlukan perawatanku.
Sebagai balasannya, aku baca tentang pengaruh negatif orang tua yang menumpang tinggal di rumah anak-anaknya, dan kucari pula informasi tentang rumah jompo.

Dan hingga larut malam aku tertidur dengan menggenggam buku dan brosur rumah jompo, tiba-tiba kudapati dia meninggal dengan tenang. Dan aku menjadi teringat semua yang belum pernah aku lakukan untuknya, mereka datang menghantam hatiku bagaikan palu godam, kemudian aku berteriak lantang, "tidaaak..." dan terdengar istriku bertanya "Ayah mimpi apa???".

Aku hanya menjawab "Tidak ada apa-apa, besok pulang kantor, Ayah akan mengunjungi Ibu..."

UNTUK SAHABAT SEMUA, JIKA IBUMU MASIH ADA, JANGAN LUPA MEMBERIKAN KASIH SAYANGMU LEBIH DARI YANG PERNAH KAU BERIKAN SELAMA INI.. SEBELUM PENYESALAN ITU DATANG...

Persahabatan



Every human being is created that is why we need each other are called social animals because we can not live without the assistance or cooperation with others, because we were created imperfect if itself, aka the presence of others that make our lives perfect and complete.
That is why we need such thing as friendship in this fellowship of mutual benefit rather than hurt each other, mutually supporting each other down instead, which is not correct each other to let each other (agree to all the friends want to do even if it's negative actions).
But unfortunately not all friendships can last long or lasting as many conditions that affect such as love, not a friendship that leads to romance boyfriend or best friend, but little romance that ended the friendship, as my friend said that sometimes we become selfish love, want have him intact, so that when there are friends we are close to the opposite sex so we suspect that our friend was going to seize our boyfriend, eventually we keep a distance with our friends it was only because of prejudice that we wake up alone. On the other hand ex-boyfriend is hard to be friends because we are hurt or feel inferior to rebuild friendships as possible during our courtship that used to be selfish sudden tolerance.
Another reason that may damage the friendship is unfair competition, real competition is not a problem because we all want to look ahead in a particular field, but this is simply because we were created to be a winner, became the head, a leader, but not a leader who arbitrarily arbitrarily, but a wise leader who knows the rights and obligations, but the problems and solutions, putting yourself out as quickly as possible.
Building a friendship is not easy or tricky because there are things that should be reduced or suppressed the sense of egoism and mastering. By sharing, with mutual understanding, by talking to each other, we can maintain or even strengthen the friendship, and friendship more beautiful if we do not see the difference and do not take advantage of friends for our own benefit.
And life more beautiful and complete when we have so many friends and be a good friend to friend.


Cinta yang sempurna

Bila cinta telah menyatukan hati yang sedang gelisah , maka di sana pasti akan ada keindahan yang selalu dirasa , dan bila cinta telah datang maka diri inipun tak ubahnya seperti rusa yang tak berdaya karena tikaman tombak sang pemburu , lalu jiwapun tak kan pernah mampu untuk menghindar dari godaan dan bisikan cinta itu ,sekuat apapun diri berusaha untuk melepaskan diri dari jeratanya maka semua itu kan sia-sia ,karena kekuatan cinta lebih kuat dari segala kekuatan ,atau jika cinta itu tak pernah hadir maka diripun tak bisa memaksanya tuk hadir dalam hati , dan sekuat apapun diri mencoba untuk menghadirkan cinta yang tak pernah hadir maka semua itu akan sia-sia , karena kekuatan cinta lebih kuat dari segala kekuatan , dan cinta itu sendiri pun hadir dengan kebebasan bukan dengan paksaan .
Memang terkadang apa yang kita dapatkan tidak sesempurna dengan apa yang kita inginkan , tapi disadari ataupun tidak kita butuh dengan cinta yang telah ada tersebut , justru saat kita semakin mencari sesuatu yang sempurna maka itu akan membuat diri tersiksa karena jiwa yang haus akan ketenangan terus membohongi diri sendiri bahwa dalam hati yang terdalam telah tersimpan cinta yang amat dalam pula ,bahwa kita selalu berhadapan dengan hal yang semu ” Sebuah cinta sempurna yang terus kita buru namun hal itu hanya ada pada hayalan kita semata ” .
Pernahkah kita sadari bahwa cinta yang selama ini kita cari sesungguhnya selalu ada bersama setiap detak jantung kita , pernahkah pula kita berfikir jika kita terus berorientasi pada satu cinta yang terus terhayalkan…….. satu cinta yang sempurna , maka itu akan menjadikan kita tak mampu menerima cinta yang sedang hadir selain cinta yang kita harapkan itu …cinta yang tidak terlalu sempurna daripada apa yang kita hayalkan itu …….tapi disadari ataupun tidak, kita pasti membutuhkan cinta yang telah ada itu lebih dari sekadar kesempurnaan belaka , dan memang itulah kebenaran cinta yang sesungguhnya ” sebuah cinta yang hadir …..cinta yang kita butuhkan ” .
Namun pada kenyataanya cinta yang sedang hadir teersebut sering tersisihkan dari hati kita , bukan karena sebab apapun ,juga bukan karena cinta tersebut tak berharga …. namun karena kebodohan kita sendiri yang selalu ingin meraih dan terus mengejar sbuah cinta sempurna itu …..cinta yang hanya ada dalam cerita fiksi kita …. cinta yang telah membutakan mata kita … menulikan pendengaran kita … dan mebungkam mulut kita .
Sesungguhnya harapan yang telah kita tanam pada cinta sempurna yang kita impikan justeru akan menjadikan kita terus terbuai dengan rayuan dan kebohonganya, karena harapan yang terlalu besar tak lain adalah hayalan yang hanya ada dalam benak kita bukan kenyataan kita, anehya kita masih saja sering menaruh harapan yang terlalu besar pada cinta sempurna tersebut.
Percayalah sobat bahwa ” Tidak ada cinta yng sempurna di dunia ini” , oleh karenanya stop jangan mengharap lagi kalau kita akan mendapatkan cinta yang sempurna karena hakikat kesempurnaan hanya dimiliki sang pencipta.
Justru kesempurnaan cinta itu ada ketika kita mampu mencintai cinta yang ada
Dalam hati kita sebagaimana kita mencintai diri kita sendiri
Tak berlebihan jika ku katakan
Kesempurnaan cinta adalah ketika kita mempu mencintai
Dengan ketulusan dan keihlasan hati

Sayangnya, sempurna itu tidak ada.


Orang-orang yang kita cintai atau mengaku mencintai kita, mereka hidup dalam dunia dan perspektif mereka masing-masing. Mereka tidak selalu ada ketika kita membutuhkan mereka. Mereka tidak benar-benar ada ketika kita mengharapkan mereka. Masing-masing dalam ego kemanusiaannya ingin diperhatikan daripada memberikan perhatian. Itulah watak manusia.
Dulu ada seseorang yang memperhatikan aku dengan begitu sempurna namun aku menyia-nyiakannya. Sekarang dia telah memiliki seseorang yang memang pantas untuk dia cintai. Dan sekarang aku berusaha memberikan apa yang aku bisa kepada seseorang yang lain, yang aku duga mampu memperhatikan diriku, namun hidup tidak selamanya statis dan berjalan linier. Seringnya, hidup itu dinamis dengan naik-turun kehidupan yang cukup fluktuatif.
Aku ingin sempurna. Sempurna yang sederhana. Tidak harus datang dari mereka yang cantik, pintar, atau dielu-elukan. Aku belajar, pandangan seseorang tentang kehidupan kita itu hasilnya adalah nisbi karena yang menjalani kehidupan adalah kita dan bukan orang lain.
Dulu aku takut. Takut dengan apa yang akan dikatakan orang jika aku berpasangan dengan si buruk rupa misalnya, atau dengan si bodoh. Tetapi, hidup memberiku pelajaran bahwa si cantik, si pintar, tidak sedikit pun memberikan kebahagian sejati. Yang tersisa cuma rasa sakit di dalam hati. Mereka yang sering dielu-elukan seringnya bertindak dengan ego yang berlebih, terkadang merasa bahwa orang lain tiada memiliki harga.
Aku butuh seseorang yang sederhana untuk membuat hidupku sempurna. Sudah aku katakan, sempurna itu sederhana sekali. “aku ingin ketika aku bosan, seseorang ada di depanku di mana aku bisa bercerita tentang segala hal kepadanya untuk mengusir setiap bosan yang melanda“. Tetapi aku belum menemukan orang yang seperti itu, kalau pun ada mungkin aku telah melewatkannya.
Aku punya seorang teman, tetapi dia telah begitu sibuk dengan kehidupannya. Aku pun tidak ingin mengganggunya. Dulu pun ada, seseorang tempat aku sering berkeluh-kesah, namun semua keluhanku adalah rasa bosan yang membuncah sehingga dia yang mendengarkan pun menjadi sangat bosan. Aku pun menyerah dan mengalah.
Aku ingin sempurna. Seseorang yang sederhana. Dia yang selalu ada ketika aku ingin didengarkan, ketika aku ingin mendengarkan. Seseorang yang tidak membuat aku bosan.

Jika (Katanya)Tidak Ada yang Sempurna di Dunia Ini, Mengapa Kata Sempurna Itu Ada?

Saya dan Anda (mungkin) percaya bahwa tak ada satupun di dunia ini yang sempurna, baik secara fisik dan non-fisik. Seturut dengan merek sebuah peralatan (atau perlengkapan) wanita yang memiliki singkatan “Nobody Is Perfect.” Ketidaksempurnaan itu (katanya) mutlak milik manusia, sedangkan sempurna hanya milik Sang Pencipta.
Tangisan seorang melankolik tak bisa melulu dinyatakan sebagai tangisan bahagia. Tawa seorang sanguin tak bisa selamanya dinyatakan sebagai tawa yang murni bahagia. Tidak bisa seorang anak melulu mengharapkan orangtuanya tidak bertengkar, bahkan bercerai. Orangtua pun demikian, tak bisa selamanya mereka menginginkan anaknya berada pada lingkaran hidup yang nyaman dan sukses. Seorang pasangan sekalipun sudah berada dalam ikatan tali pernikahan, pengalaman (fakta) memperlihatkan tak selamanya dia (atau mereka) memegang teguh janji setianya. So, ya betul itu, sepenglihatan saya tak ada yang dapat melakukan sesuatu secara sempurna, kebahagian atau kesuksesan yang menyeluruh. Akan ada cacat cela yang dilalui.
Jika begitu adanya, kata sempurna itu menjadi pas untuk disebutkan dalam kondisi dan situasi seperti apa? Terkadang hal yang saya sering dengar, sempurna seringkali digunakan untuk penilaian akan kondisi, misalnya pembangunan fisik yang telah terselesaikan. “Rumah atau gedung (atau bangunan fisik lainnya) ini telah selesai dan sempurna,” aku seorang arsitektur. Namun, siapa yang menyangka gempa yang hanya 5,8 SR pun bisa meluluhlantakkannya, karena besar-kecilnya SR belum tentu dapat mengukur tingkat kehebatan suatu gempa. Ukuran dasyatnya gempa bisa diukur dengan jarak pusat gempa dengan suatu pemukiman yang padat penduduk. Ya, itu hanya sepengetahuan saya saja berdasarkan pemberitaan2, selebihnya saya serahkan kepada ahli geologi. Dengan demikian, pengakuan sempurna sang arsitektur tadi telah dipatahkan oleh si gempa. Maka, saya melihat ini sebagai suatu yang menarik, karena berarti kata sempurna kurang tepat untuk diberlakukan di dunia ini. Namun, kesimpulan yang dapat saya tarik dari apa yang saya amati ini adalah kata “sempurna” ada, untuk memperlihatkan seperti apa yang dimaksud dengan kata “tidak sempurna.” Tidak sempurna sebenarnya adalah ukuran dan kata yang tepat untuk sering disebutkan oleh manusia. Sedangkan, mengingat “sempurna” adalah milik Tuhan, berarti kata yang cocok untuk dipakai oleh kita (manusia) yang mendekati arti/makna kata tersebut yaitu (menurut saya) “baik adanya.” Maka demikianlah sang arsitektur berkata, “Bangunan itu telah selesai pembangunannya, dan hasilnya baik adanya.”